We use cookies and other technologies on this website to enhance your user experience.
By clicking any link on this page you are giving your consent to our Privacy Policy and Cookies Policy.
HUKUM AQIQAH UNTUK ORANG TUA YANG MENINGGAL DUNIA Zeichen

2.0.1 by Apps Kitab Islami


Nov 24, 2018

Über HUKUM AQIQAH UNTUK ORANG TUA YANG MENINGGAL DUNIA

HUKUM AQIQAH UNTUK ORANG TUA YANG MENINGGAL DUNIA

anak-mengaqiqah-orang-tua

Ada baiknya untuk melaksanakan aqiqah yang sesuai dengan syariat islam. Mengenai pelaksanaan kapan aqiqah dilaksanakan, waktu utama dalam melakukan aqiqah adalah tujuh hari setelah anak dilahirkan. Hal ini berdasarkan dalam hadist Rasulullah SAW yang artinya, “setiap anak terikat dengan aqiqahnya sampai disembelih pada hari ketujuh kelahirannya dan diberi nama.” (HR. Al Tirmidzi).

Namun apabila saat hari ketujuh kelahiran sang anak tidak dapat melaksanakan aqiqah, maka pada aqiqah bisa dilaksanakan ada hari ke-14. Kemudian pada hari ke-21. Dan jika setelah hari ke-21 masih belum mampu, maka dibebaskan kapan saja ingin melaksanakan aqiqah jika sudah mampu. Meskipun saat anak sudah menginjak usia dewasa (baligh) maka gugurlah kewajiban orang tua mengaqiqahkan anaknya, tapi tidak gugur bagi anak untuk mengaqiqahkan dirinya sendiri. Karena setelah seorang anak mencapai usia baligh, maka seluruh beban ibadah menjadi tanggungannya sendiri, bukan lagi orang tuanya.

Anjuran mengaqiqahkan anaknya ini menjadi kewajiban ayah sebagai kepala keluarga yang menanggung nafkah anak. Namun bagaimana jika yang diaqiqahkan adalah orang tua kita? Apakah sang anak dapat melakukan aqiqah untuk orang tuanya?

Mengaqiqahkan orang tua yang masih hidup hukumnya tidak dilarang, asalkan mendapatkan izin darinya dan dalam proses aqiqah terpenuhi. Sedangkan hukum mengaqiqahkan orang tua yang sudah meninggal dunia juga diperbolehkan apabila ada wasiat seperti melakukan kurban atas nama almarhum. Dan apabila orang tua telah meninggal dan tidak pernah memberikan wasiat untuk diaqiqahkan maka cukup dengan menyembelih hewan kemudian disedekahkan atas nama orang tua yang telah meninggal.

Ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah SAW, “ibuku meninggal dunia secara mendadak, dan menduga seandainya ibuku sempat berbicara dia akan bersedekah. Apakah dia akan memperoleh jika aku bersedekah atas namanya?”. Rasulullah menjawab: “ya benar”. (Shahih Bukhari bab Jana’iz no. 1299). Dalam surat An-najm ayat 39 juga dijelaskan bahwa tidak ada yang dapat membatasi seseorang untuk dapat berpartisipasi dalam kelancaran ibadah orang lain.

Aqiqah Anak ketika sudah dewasa

Was ist neu in der neuesten Version 2.0.1

Last updated on Nov 24, 2018

HUKUM AQIQAH UNTUK ORANG TUA YANG MENINGGAL DUNIA

Übersetzung wird geladen...

Zusätzliche APP Informationen

Aktuelle Version

HUKUM AQIQAH UNTUK ORANG TUA YANG MENINGGAL DUNIA Update anfordern 2.0.1

Von hochgeladen

Star Daxc

Erforderliche Android-Version

Android 4.0.3+

Mehr anzeigen

HUKUM AQIQAH UNTUK ORANG TUA YANG MENINGGAL DUNIA Screenshots

Sprachen
Abonnieren Sie APKPure
Erhalten Sie als der Erste den Zugang zu Vorabversionen, Neuigkeiten und Anleitungen der besten Android-Spiele und -Apps.
Nein, danke
Anmeldung
Erfolgreich abonniert!
Sie haben jetzt APKPure abonniert.
Abonnieren Sie APKPure
Erhalten Sie als der Erste den Zugang zu Vorabversionen, Neuigkeiten und Anleitungen der besten Android-Spiele und -Apps.
Nein, danke
Anmeldung
Erfolg!
Sie sind jetzt unseren Newsletter abonniert.