Casefile: Tokyo Noir - Otome

Ungkap kisah kriminal, ketegangan, dan romansa di sudut tergelap Tokyo.

■ Sinopsis ■

Kamu telah bekerja sebagai jurnalis lepas dalam upaya mengungkap misteri di balik kematian saudaramu. Kamu telah mendirikan kantormu di atas kafe sahabatnya, tetapi belum menemukan petunjuk apa pun—sampai seorang pria misterius mempekerjakanmu untuk membuntuti pemimpin yakuza muda ke bar.

Penjahat berbahaya ini sepertinya sudah mengenalmu dan saudaramu. Namun, sebelum kamu mendapatkan informasi lebih lanjut, bar tersebut digerebek oleh polisi dan kamu segera duduk di hadapan seorang detektif tampan di ruang interogasi.

Bersama ketiga pria ini, kamu dilemparkan ke dalam jaringan kejahatan, ketegangan, dan romansa mematikan yang membawamu ke sudut paling gelap di Tokyo. Menemukan koneksi tak terduga, kamu terus menyusun teka-teki di balik masa lalumu. Akankah mereka yang bertanggung jawab diadili, atau akankah kamu dan cinta barumu berakhir di daftar panjang korban?

■ Karakter ■

Sho – Detektif Keras

Rekan lama kakakmu, seorang detektif yang sungguh-sungguh dengan tatapan yang selalu gelap. Sho menjadi curiga dengan keadaan seputar kematian saudaramu dan memulai penyelidikan pribadinya sendiri. Meskipun tampak enggan, dia setuju untuk membiarkanmu terlibat dalam kasus ini.

Rui – Pemilik Kafe

Teman sekelas dan sahabat kakakmu di universitas, Rui adalah pria yang baik dan lembut yang tidak tahan mengabaikan siapa pun yang bermasalah. Setelah kematian saudara laki-lakimu, kamu tidak punya siapa pun untuk diajak bicara, jadi dia membiarkanmu pindah ke apartemen di atas kafenya. Dia satu-satunya orang yang benar-benar kamu percayai, tetapi setiap orang memiliki rahasianya…

Kento – Pemimpin Yakuza

Pemimpin yakuza yang berhati dingin dan mengintimidasi dengan tatapan tajam. Dikabarkan tidak kenal ampun dan tidak dapat diprediksi, dia adalah sumber masalah bagi polisi dan keluarga yakuza lainnya. Dia sepertinya memiliki informasi tentang kematian saudara laki-lakimu dan sering mempermainkanmu, tetapi anehnya keterlibatannya terasa sangat pribadi…