Use APKPure App
Get CrPC 1973 English Study Guide old version APK for Android
Panduan Kajian CrPC lengkap - KUHAP 1973
Penafian: Aplikasi ini tidak berafiliasi atau mewakili entitas pemerintah mana pun. Ini adalah platform pribadi yang dikembangkan untuk Tujuan Pendidikan. Informasi atau layanan apa pun yang disediakan oleh aplikasi ini tidak didukung atau disetujui oleh otoritas pemerintah mana pun. Sumber konten: https://lddashboard.legislative.gov.in/actsofparliamentfromtheyear/code-criminal-procedure-act-1973
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (CrPC) adalah undang-undang utama tentang tata cara penyelenggaraan hukum pidana substantif di India. Undang-undang ini diundangkan pada tahun 1973 dan mulai berlaku pada tanggal 1 April 1974. Hukum ini menyediakan mekanisme untuk penyelidikan kejahatan, penangkapan tersangka penjahat, pengumpulan bukti, penentuan bersalah atau tidaknya orang yang dituduh, dan penentuan hukuman bagi orang yang bersalah. Selain itu juga berkaitan dengan gangguan umum, pencegahan kenakalan, dan nafkah istri, anak, dan orang tua.
Saat ini UU tersebut memuat 484 Bagian, 2 Jadwal, dan 56 Bentuk. Bagian-bagiannya dibagi menjadi 37 Bab.
Sejarah
Di India abad pertengahan, setelah penaklukan oleh kaum Muslim, Hukum Pidana Muhammad mulai berlaku. Penguasa Inggris mengesahkan Undang-undang Pengaturan tahun 1773 yang mengatur tentang pembentukan Mahkamah Agung di Kalkuta dan kemudian di Madras dan di Bombay. Mahkamah Agung akan menerapkan hukum acara Inggris ketika memutuskan kasus-kasus yang menjadi subyek Kerajaan. Setelah Pemberontakan tahun 1857, mahkota mengambil alih pemerintahan di India. KUHAP tahun 1861 disahkan oleh parlemen Inggris. Kode 1861 berlanjut setelah kemerdekaan dan diubah pada tahun 1969. Akhirnya diganti pada tahun 1972.
Klasifikasi Pelanggaran berdasarkan Kode
Pelanggaran yang Dapat Diketahui dan Tidak Dapat Diketahui
Artikel utama: Pelanggaran yang dapat dikenali
Pelanggaran yang dapat dikenali adalah pelanggaran yang dapat ditangkap oleh petugas polisi tanpa surat perintah pengadilan sesuai dengan jadwal pertama kode tersebut. Untuk kasus-kasus yang tidak dapat dikenali, petugas polisi hanya dapat melakukan penangkapan setelah mendapat izin yang sah berdasarkan surat perintah. Pelanggaran yang tidak dapat dikenali, pada umumnya, merupakan pelanggaran yang relatif lebih ringan dibandingkan pelanggaran yang dapat dikenali. Pelanggaran yang Dapat Diketahui dilaporkan berdasarkan pasal 154 Cr.P.C sedangkan Pelanggaran yang Tidak Dapat Diketahui dilaporkan berdasarkan pasal 155 Cr.P.C. Untuk Pelanggaran yang Tidak Dapat Diketahui, Hakim diberi wewenang untuk memperhatikannya berdasarkan pasal 190 Cr.P.C. Berdasarkan pasal 156(3) Cr.P.C, Hakim berwenang mengarahkan polisi untuk mendaftarkan kasus tersebut, menyelidikinya dan menyerahkan tuntutan/laporan untuk pembatalan. (2003 P.Cr.L.J.1282)
Kasus Panggilan dan Kasus Surat Perintah
Berdasarkan Pasal 204 KUHP, Hakim yang mengetahui adanya suatu pelanggaran harus mengeluarkan surat panggilan untuk kehadiran terdakwa jika kasusnya adalah kasus panggilan. Jika kasusnya tampaknya merupakan kasus surat perintah, ia dapat mengeluarkan surat perintah atau surat panggilan, sesuai keinginannya. Bagian 2 (w) dari Kode mendefinisikan kasus panggilan sebagai, kasus yang berkaitan dengan suatu Pelanggaran, dan bukan merupakan kasus surat perintah. Bagian 2(x) dari Kitab Undang-undang ini mendefinisikan perkara surat perintah sebagai, suatu perkara yang berhubungan dengan suatu Pelanggaran yang diancam dengan hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara untuk jangka waktu lebih dari dua tahun.
Last updated on Aug 2, 2024
Bug fixes and improvements
Diunggah oleh
Credison Costa Carvalho
Perlu Android versi
Android 7.0+
Kategori
Laporkan
CrPC 1973 English Study Guide
3.8.0 by Banaka
Aug 8, 2024