History of Zimbabwe

Zimbabwe

Hingga sekitar 2.000 tahun yang lalu, wilayah yang kemudian menjadi Zimbabwe dihuni oleh nenek moyang orang San. Penduduk Bantu di wilayah tersebut datang dan mengembangkan produksi keramik di wilayah tersebut. Serangkaian kerajaan perdagangan muncul, termasuk Kerajaan Mapungubwe dan Kerajaan Zimbabwe. Pada tahun 1880-an, British South Africa Company memulai aktivitasnya di wilayah tersebut, yang mengarah ke era kolonial di Rhodesia Selatan.

Pada tahun 1964, pemerintah kolonial menyatakan diri merdeka sebagai Rhodesia, namun sebagian besar gagal mendapatkan pengakuan internasional dan menghadapi perlawanan internal yang berkelanjutan dalam Perang Bush.

Setelah lima belas tahun perang, setelah Perjanjian Lancaster House tahun 1979 terjadi transisi ke pemerintahan mayoritas yang diakui secara internasional pada tahun 1980. Britania Raya, yang tidak pernah mengakui kemerdekaan Rhodesia, sempat memberlakukan pemerintahan langsung untuk memberikan kemerdekaan pada tanggal 18 April tahun itu sebagai negara baru Zimbabwe. Pada tahun 2000-an perekonomian Zimbabwe mulai memburuk karena berbagai faktor, antara lain penerapan sanksi ekonomi oleh negara-negara barat yang dipimpin oleh Inggris dan meluasnya korupsi di pemerintahan. Ketidakstabilan ekonomi menyebabkan banyak warga Zimbabwe beremigrasi. Sebelum kemerdekaannya diakui sebagai Zimbabwe pada tahun 1980, negara ini dikenal dengan beberapa nama: Rhodesia, Rhodesia Selatan, dan Zimbabwe Rhodesia.