Liễu phàm tứ huấn

Perempat final Lieu Chien atau Metode Jerman untuk Meningkatkan Takdir

* Versi: 2.2

- Perbaiki beberapa kesalahan ejaan

- Tambahkan bagian catatan baca

* Pendahuluan:

Takdir, semua orang memilikinya. Mengapa ada angka, Sekolah Buddha yang menciptakan karma dan hukum karma dan retribusi, sebab dan akibat seperti itu, seperti menanam melon dapat melon, menanam kacang polong bisa mendapatkan kacang polong, mungkin menanam kacang polong, dan berbuat baik, kejahatan bertemu kejahatan, untuk penjelasan itu. Dari kehidupan masa lalu yang jauh, kita menabur kebaikan, lalu kita diberkati, menikmati hasil yang baik, hidup panjang dan kaya, karier yang cerdas dan jernih. Sebaliknya, jika orang menumbuhkan kejahatan, mereka akan menderita pembalasan karma, kemiskinan, kesengsaraan, penyakit, kecacatan, dan kebodohan. Sang Buddha memiliki perkataan: Pengetahuan seksual tentang sumpah, kelahiran vajra; hanya perlu mempertimbangkan kenikmatan hari ini untuk mengetahui penyebab kehidupan sebelumnya ...

Orang-orang dahulu berkata: Paling lembab, sebagian besar yang sudah ditakdirkan, bahkan ada makan dan minum setiap hari yang semuanya direncanakan.

Sepertinya makan santai,

Ada juga uang yang cukup banyak

(Gong Dendam)

Orang-orang yang percaya pada takdir sering berasumsi bahwa apa pun yang terjadi akan datang untuk menghibur diri ketika menghadapi keadaan yang tidak menguntungkan, berpikir bahwa nasib telah begitu diberkati. Tapi takdir belum tentu selamanya bagi kita. Ada begitu banyak uang orang seperti negara itu yang segera, salah satu cara ternyata kosong, sedangkan banyak orang miskin tiba-tiba menjadi jutawan, karena orang kaya melakukan begitu banyak hal jahat, dan kemiskinan tahu ramah pelepasan ramah, membantu orang, sehingga jumlahnya berubah, karena yang baik bertemu yang baik, yang jahat lakukan yang jahat. Jadi kita melihat bahwa takdir ada di tangan kita dan kita dapat memperbaiki dan mengubahnya. Kepada Nu, yang pertama kali lahir mengatakan: Sumber daya manusia telah menang beberapa kali sekarang.

Ini juga kasus penulis Liu Fan Tu Huan.

Penerjemah: Sel Chau, Bui Du Long