下載 APKPure App
可在安卓獲取Balasan Setimpal Perbuatan的歷史版本
了解人類所做的每一件事都必須得到回報
Setiap Amal Perbuatan Pasti Ada Balasannya
Kita diciptakan bukan supaya bermusuh-musuhan, bukan untuk saling membunuh, bukan untuk berfoya-foya, bukan untuk bersenang-senang yang dapat melupakan Sang Pencipta Allah Rabbul ‘Alamin, juga bukan untuk berbuat kerusakan. KIta diciptakan semata-mata untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya.
Pengabdian hamba yang baik dan ihlas pasti tidak akan sia-sia. Karena disamping hal itu merupakan bukti kepatuhan dan ketaatan kepada penciptanya, kita juga akan diberi imbalan, balasan yang berupa kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Manusia adalah makhluk sosial, makhluk bermasyarakat yang tida bisa hidup sendiri, tapi membutuhkan orang lain. Manusia yang menginginkan keturunan pun membutuhkan manusia yang lain. Manusia yang baru dilahirkan dari rahim ibunya tidak berdaya dan tidak dapat berbuat sesusatu, kecuali bergerak dan menangis. Nah, pada saat-saat demikian inilah ia membutuhkan pertolongan orang lain, seperti bidan dan lain-lainnya.
Manusia yang meninggal dunia tidak bisa memandikan diri sendiri, membungkus dirinya dengan kain kafan, bersembahyang dan mengubur dirinya sendiri, akan tetapi harus dimandikan dibungkus dan dikafan, disembahyangkan dan dikubur oleh orang lain. Bahkan untuk makan sesuap nasi pun manusia membutuhkan kerja sama dengan berbagai orang. Mereka akan menerima pahala dan siksa dari Allah besok di akhirat, menurut baik dan buruk yang dikerjakannya.
Oleh karena itu, manusia yang akan mengerjakan sesuatu pekerjaan, pasti akan berfikir terlebih dahulu, apakah yang akan dikerjakan itu termasuk kebaikan ataukah keburukan, ketaatan atau kemaksiatan dan kedurhakaan? Apabila yang dikerjakan itu ternyata kebaikan dan ketaatan, pasti ia mendapat pahala. Tapi apabila ternyata keburukan, kemaksiatan dan kedurhakaan, pasti akan mendapat siksa dari Allah SWT.
Jadi manusia akan mendapat pahala karena amal baiknya, dan mendapat dosa dan siksa karena amal jeleknya. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat az-Zalzalah ayat 7-8:
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَه. وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia melihat (balasan)nya . Dan barangsiapa yang mengerjakan kejehatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya (pula).”
Yang tersebut tadi adalah pahala dan dosa akibat perbuatan sendiri, bukan karena orang lain, karena dalam Islam memang tidak ada dosa warisan. Sehingga anak tidak akan menerima bagian sedikit pun dari dosa dosa orang tuanya. Nabi adam AS dan ibunda Hawa pernah melanggar larangan Allah SWT, sedikit pun kita umat manusia sebagai keturunannya tidak diberi dosa warisa dari beliau. Siapa yang berbuat kebaikan, akan mendapat balasan pahala dari Allah SWT, dan siapa yang berbuat kejahatan, akan mendapat siksa dari-Nya. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 286 :
“Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakan dan ia mendapat siksa (dari kejahatan ) yang dikerjakannya.”
Last updated on 2021年03月01日
Pembaharuan updete diantaranya:
1.Versi updete 5.4
2.Versi sdk 29
3.Penambahan materi
4.Sejarah Ka'bah
5.Kisah Orang Saleh
6.Ada Apa Dengan Riba
7.Fikih Ibadah Harian
8.Futuhul Buldan
9.Pahala Setelah Kematian
Balasan Setimpal Perbuatan
1.4 by ImamStudio
2021年03月01日